1.
Apa itu Internet Of Things?.
2.
Bagaimana Konsep Kerja dari Internet Of Things?.
3.
Peralatan apa saja yang diperlukan guna menunjang dari konsep SmartCity
?.
4.
Teknologi apa yang akan di adaptasi dari Internet Of Things?.
5.
Sistem Operasi apa yang digunakan dari Internet Of Things?.
6.
Bagaimana Konsep Internet Of Things dapat di terapkan pada sebuah Gagasan “SmartCity”.
1. Manfaat Dan
Tujuan.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Pembaca dapat mengetahui apa konsep daripada Internet Of Things.
2. Pembaca mampu menggunakan Sistem daripada Internet
of Things.
3.
Pembaca
dapat menggunakan sekaligus mengembangkan konsep daripada Internet Of Things.
4. Pembaca memahami, kelebihan dan kekurangan dari
pemanfaatan teknologi Internet Of Things.
Bab 1. Pengertian Internet of Things.
Internet
of things- dalam Bahasa Indonesia, adalah Internet untuk segalanya.
Sesuai
dengan Namanya, konsep daripada internet of things ini merujuk kepada nama daripada
internet of things itu sendiri, dimana konsep internet internet of things ini
menjadikan segala hal yang ada disekitar kita saling berkaitan dengan yang
Namanya internet, khususnya dalam aktifitas keseharian kita.
Adapun
kemampuan daripada penggunaan Internet of Things itu sendiri diantaranya dalah.
1. Dapat berbagi data.
2. Remote Control
3. Dan lain sebagainya
Termasuk
juga yang ada didalam dunia nyata, Internet of things berperan dalam
mendistribusikan bahan pangan, mengintegrasikan elektronik, menghubungkan
telpon nirkabel, dan peralatan apa saja yang bisa terhubung atau menghubungkan
ke dalam jaringan yang dinamakan Internet ini.
Namun,
pada dasarnya internet of things ini mengacu pada benda yang dapat
diidentifikasikan secara Unik, secara virtual dalam struktur berbasis Internet.
Istilah daripada Internet of things itu sendiri disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999, dan mulai terkenal melalui ID-Center di MIT.
Kutipan yang disampaikan oleh Ashton pada tahun 2009 .
"Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya
tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar
50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada
Internet dan pertama kali digagaskan dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai
mengetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memindai
kode
bar.
Diagram konvensional dari Internet
meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah
orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti
tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dan
itu adalah masalah besar.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan
kita. Gagasan dan informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang
penting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang
berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua
ide dari hal-hal tersebut.
Jika kita memiliki komputer yang begitu
banyak tahu tentang semua hal itu. Menggunakan data yang berkumpul tanpa perlu
bantuan dari kita. Kita dapat melacak dan menghitung segala sesuatu dan sangat
mengurangi pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita akan mengetahui kapan hal itu
diperlukan untuk mengganti, memperbaiki atau mengingat, dan apakah mereka
menjadi terbarui atau melewati yang terbaik disini sertan ya!.
Internet of Things memiliki potensi untuk
mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih
baik. (Ashton,2009)[2]
Penelitian pada Internet of Things masih dalam tahap
perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of
Things.[1] Terdapat
juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta
tercantum dalam survei." Sumber – Wikipedia.com
Definisi
Alternatif.
·
Casagras (Coordination and support action for global
RFID-related activities and standardisation)
Mendefinisakan Internet of Things, sebagai
sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan
virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi.
Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut
pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi objek, sensor
dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi
ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data
capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan
interoperabilitas.
·
SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte)
Mendefinisikannya bahwa Dunia di mana
benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara
berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut berperan aktif dalam
proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘objek pintar’ melalui
Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap informasi
yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi dan keamanan.
·
CORDIS
Rencana aksi untuk Uni Eropa untuk
memperkenalkan pemerintahan berdasarkan Internet of Things.
·
ETP EPOSS
Jaringan yang dibentuk oleh hal-hal atau benda
yang memiliki identitas, pada dunia maya yang beroperasi di ruang itu dengan
menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung dan berkomunikasi dengan
pengguna, konteks sosial dan lingkungan.
Sumber
– Wikipedia.com
Keunikan
pengalaman suatu benda.
Ide
sebenarnya dari Auto – ID Center berbasis Radio Frequency Identification (RFID),
dan identifikasi yang unik melalui Elektronic Product Code, namun berkembang
menjadi objek yang memiliki alamat internet protocol (IP) atau Uniform Resource
Identifier(URI).
Pandangan
alternatif dari dunia semantic web berfokus pada pembuatan segala sesuatu yang
berhubungan dengan RFID dan dihubungkan oleh masing-masing protocol.
Seperti
URI. Objek itu sendiri terhubung dengan objek lainnya secara otomatis, seperti
halnya suatu server terpusat yang terhubung langsung dengan kliennya dan
dikendalikan oleh manusia.
Generasi
berikutnya dari palikasi internet
menggunakan internet protocol version
6(IPV 6) akan mampu berkomunikasi dengan prrangkat yang melekat pada
hamper semua benda buatan manusia karena ruang alamat yang sangat besar dari
protocol IPV6.
Kombinasi
ide ini dapat ditemukan dalam arus GS1/EPCGlobal EPC Inforation Service
(EPCIS). Sistem Ini digunakan untuk mengidentifikasi objek mulai dari Industri
hingga ke logistic pemasaran.
Sistem
ini dapat membangun sebuah Objek dalam sekala besar.
Bab 1.1 Prinsip Kerja.
Dasar
prinsip kerja IoT adalah, benda didunia nyata diberikan identitas Unik dan
dapat dikali di system computer, juga dapat di representasikan dalam bentuk
data di sebuah system computer. Pada awal-awal penerapan konsep dari IoT
mulanya, menggunakan kode batang (barcode),QR(QR Code), dan Radio Frequency
Identification(RFID) sebagai identifier dalam membentuk sebuah identitas unik,
yang sudah termodifier oleh system computer.
Dalam
perkembangannya, pemberian identitas unik ini benda dapat diberi pengenal
berupa IP Address dan menggunakan internet untuk dapat berkomunikasi dengan
benda lainnya, yang memiliki Internet Protocol Address.
2.3 Perangkat IoT(Embedded System).
Barang
apapun dapat dikategorikan sebagai IoT Device jika telah terpasang IoT
Module/Embeded system didalamnya. IoT module pada umumnya terdiri dari 4
Komponen Penting diantaranya adalah.
1.Sensor
Keterangan : Komponen, sensor modul.
Sensor
berfungsi sebagai penerima/pengoleksi sebuah informasi terkait apa yang akan di
monitorisasi, semisal sensor suhu untuk mendapatkan informasi suhu, kamera,
microphone untuk dapat menerima suara/ informasi suara dan lain sebagainya.
2.
CPU/Komputer.
Menggunakan
computer saat ini tidak harus menggunakan laptop ataupun pc, tower server. Pada
saat menggunakan perangkat IoT, diperlukan space yang lebih kecil untuk dapat
kompatibel dengan perangkat yang terhubung juga dalam system operasi. Seperti
Raspberry PI, atau Arduino.
Perangkat
inilah yang akan deprogram dalam keperluan Internet Of Things, karena
reliabilitas, serta penggunaannya yang sangat bermanfaat .
3.
Sistem Operasi
Embedded System memerlukan system
operasi khusus, karena ukurannya yang kecil untuk dapat sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan dari perangkat IoT.
4.
Jalur Komunikasi.
Setelah sensor mengoleksi/menerima informasi dan cpu
mengolah, dan menentukan Tindakan logic berdasarkan hasil inputan informasi
yang di berikan, maka perangkat IoT memerlukan jalur komunikasi untuk mengirim
Data yang telah di olah nya ke user atau bahkan ke server pusat. Media
komunikasi disini bisa berupa Blutooth, wifi dan untuk mengirim informasi dari
tempat yang jauh tanpa ruang dan batas maka perangkat IoT menggunakan media
Internet sebagai jalur komunikasi.
5.Output/Keluaran.
Keluaran disini merupakan action dari program yang terpasang
seperti mengirim informasi ke pusat server jika memnuhi kondisi tertentu, atau
menggerakkan motor, menyalakan lampu membunyikan alarm dan lain sebagainya.
2.4 Penerapan IoT
Machine dibuat agar pekerjaan manusia menjadi lebih mudah,
pada awalnya mesin dibuat hanya untuk membantu manusia dan dioperasikan secara
manual, lambat laun mesin bisa berjalan sendiri(otomatis), tetapi dalam
perkembangannya pemanfaatan mesin sebagai alat dalam sebuah system akan menemui
kendala jika sudah menyangkut jarak dan waktu. Dengan jarak yang begitu jauh
maka mesin tidak akan berinteraksi dengan mesin yang lain. Untuk mengatasi hal
inilah diterapkan gagasan atau konsep internet of Things, dimana semua mesin
dengan pengenal IP Address dapat menggunakan jaringan internet sebagai media
komunikasi(Data Sharing).
1. Penerapan IoT dalam
infrastukru Keamanan.
Di Zaman yang canggih ini,
hamper semua perangkat yang terpasang dalam sebuah infrastruktur komplek
menggunakan bantuan perangkat IoT untuk mengatur kinerja dari system yang ada,
seperti halnya penggunaan dari kamera cctv yang entah kita lihat dikendalikan
darimana, dalam scenario seperti ini, untuk menghubungkan ruang control dan
kamera itu sendiri menggunakan IP address, sebagai unique identifier, sehingga
antar perangkat dapat saling bertukar informasi.
2. Penerapan IoT dalam
infrastruktur Property.
Dalam sebuah
Gedung pencakar langit, tentu kita bisa melihat ada banyak perangkat yang
dikendalikan oleh CPU/Komputer seperti escalator, system pendingin Gedung,
system keamanan(biasanya gate system),cctv, system administrasi, kelistrikan,
instalasi air dan gas dan lain sebagainya. Untuk mendapat informasi dan
memonitorisasi dari berbagai system yang terpasang digedung tersebut, pasti
akan banyak sensor yang dibuat, dengan fungsinya masing-masing. Dari Sensor
inilah, yang nantinya akan menerima data, dan memberikan berupa output yang
akan direpresentasikan kedalam benda-benda tersebut, sesuai dengan logic dari
pemrogramannya. Perusahaan Real Estate dapat memonitor semua asset yang dia
miliki dari sebuah layer computer dengan bantuan koneksi internet, ini hanya
sebuah contoh kecil daripenerapan IoT. Ketika rumah dipasang keamanan tertentu,
baik itu berupa alarm dan lain sebagainya, maka penerapan ini sudah bisa
menjadi bagian dari gagasan Internet of Things.
3.Penerapan
IoT dalam infrastruktur Medis.
Penggunaan
RFID dan NFC tag yang dipasang pada perangkat medis, ditujukan untuk memudahkan
dalam hal pengelolaan dan mentenance alat. Cukup dengan scan maka informasi
tentang alat tersebut muncul.
Contohnya
adalah pemasangan sensor detak jantung dan sensor lain pada pasien yang
terhubung ke pusat control untuk memonitor keadaan pasien secara realtime, dan
otomatis, serta dapat memberikan peringatan jika terjadi hal buruk, juga
disamping itu konsep ini bisa diaplikasikan pada system pembayaran rumah sakit,
administrasi dan lain sebagainya.
4.Memonitorisasi
Lingkungan.
IoT dapat
berguna untuk “melihat” kondisi air secara real-time di
waduk, irigasi
bagi para petani untuk informasi debit air masih banyak
atau tinggal
sedikit, di laut sebagai mitigasi bencana ke para pelaut dan
nelayan.
Sehingga memudahkan para pelaku sektor real dalam
mempertimbangkan
kebutuhan mereka secara lebih tepat.
Kebakaran
hutan juga dapat di cegah dengan sistem pencegahan
kebakaran yang
ter- integrasi, dengan data laporan titik panas dari satelit
yang terhubung
langsung kesistem penyemprotan air di titik lokasi
kebakaran maka
dapat lebih memungkinkan api di padamkan lebih cepat.
Perusahaan Air
Minum juga dapat mengukur tingkat kualitas air yang akan
di salurkan ke
pelanggan sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas
pelayanan dan
dapat mengukur kebutuhan kimia penjernih air.
5. Pengelolaan
Infrastruktur
Seperti kereta
api, ‘IoT’ ini dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi
jalur kereta
aman di lintasi atau tidak, sehingga dapat membuka tutup
palang pintu
kereta secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga kereta
sedang
terlelap tidur.
Demikian untuk
lalu lintas jalanan, sistem pengalihan kemacetan
dapat di
mungkinkan. Artinya jika suatu jalan sedang macet, maka
pengguna jalan
yang dengan tujuan ke arah jalanan yang macet itu dapat di
alihkan secara
otomatis dengan sistem rambu otomatis, misal jika jalan
arteri macet
sedangkan jalan tol dalam kota kosong maka satu jalur di
jalan tol
dapat di gunakan secara gratis untuk pengendara jalan umum.
Untuk di
pelabuhan, IoT dapat digunakan untuk manifest ribuan
barang dalam
satu kapal atau container, sehingga data manifest dapat lebih
cepat
tersedia. Dan sangat memungkin untuk sistem monitoring pelabuhan
yang berguna
baik untuk operator pelabuhan maupun untuk pengguna.
6. Otomasi
Gedung dan Perumahan
Internet of
Things yang merambah pada pengguna elektorik
rumahan dapat
memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal untuk yang
paling boros
listrik seperti AC split, jika anda lupa mematikannya maka
biaya listrik
berjalan terus bagaikan air terjun.. dengan aplikasi home
management
maka anda dapat mematikan AC dan lampu dirumah anda
atau
menyalakannya kembali sebelum anda tiba di rumah.
Gedung
perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas
yang ada, baik
untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian
gedung
terintegrasi. Sebagai contoh, gedung dengan multi tenant dapat
lebih
meningkatkan keamanannya dengan sistem sidik jari untuk tamu,
para tamu
untuk kantor tertentu wajib memberikan sidik jarinya ke
aplikasi
undangan data ke kantor, sehingga ketika tamu kantor tersebut
datang maka
cukup tempelkan sidik jari maka mulai dari pintu gerbang
gedung sampai
lift mana yang akan di pakai sudah tersedia secara khusus.
2.5 Contoh
Operating System IoT.
Tidak seperti,
perangkat CPU pada umumnya yang dapat kita masukkan berbagai inputtan dan
output, yang memiliki data yang sangat besar, system operasi pada embedded
system IoT, mengharuskan untuk dapat menyesuaikan bentuk daripada perangkat IoT
itu sendiri, maka, kapasitas penyimpanan embedded system iot memiliki ruang
yang terbatas.
Jenis dari
system operasi yang digunakan dalam embedded device bertipe real time operating
system(RTOS) disebut dengan RTOS karena system ini bekerja secara realtime,
menerima data memproses data tersebut sehingga menghasilkan out secara real
time, gambaran mudahnya yaitu RTOS pada Smart TV, yaitu RTOS receive the signal
decode to show the monitor for continue as real time .
Berikut adalah
8 Operating System IoT saat ini sedang berkembang.
1. RIOT OS
RIOT adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh komunitas opensource yang
dimulai sjak tahun 2008,RIOT dapat berjalan di berbagai platform termasuk
embeded device. RIOT OS dikenal juga akan efesiensi dalam penggunaan power dan
membutuhkan spesifikasi yang sangat minim.
2. Windows 10
For IoT versi terakhir dari sistem operasi untuk embeded device milik microsoft
adalah Windows 10 For IoT . ada 3 jenis 3 varian dari Windows for embeded OS :
yang pertama windows 10 for IoT Mobile dimana mensupport ARM architecture.
berikutnya windows 10 for IoT Core yang dapat berjalan di Rasberry Pi dan inter
Atom dan yang terakhir adalah windows 10 for IoT enterprise. Windows 10 for IoT
sangat lah baru sehingga masih tertinggal untuk dukungan support dan framework
nya. tetapi pada developer sistem operasi ini sangat potensial untuk mengembangkan
aplikasi smart house.
3. WindRiver
VxWorks Mungkin WindRiver VxWorks menjadi RTOS(Real Time Operating System)
komersial yang banyak digunakan saat ini.karena pengemebangan embeded OS ini
sudah mengembangkan security yang sangat kritis ketika pengimplementasian
perangkat IoT dalam projek besar dan vital. sistem operasi ini banyak digunakan
dalam bidang medis,penerbangan dan industri.
4. Google
Brillo Brillo merupakan embeded OS besutan google berbasis Android . Brillo
menggunakan protocol khusus untuk berkomunikasi yang disebut Weave dimana
embeded device tidak harus diinstall sistemoperasi berbasis android agar bisa
berkomunikasi. selama perangkat iot menggunakan protocol Weave semua perangkat
bisa saling berkomunikasi. ini menjadi terobosan besar ketika antar perangkat
IoT dengan vendor yang berbeda mengalami masalah kompatibilitas dalam
berkomuniksi.
5. ARM Mbed OS
ARM membuat embeded OS sendiri yang mereka namakan Mbed OS , OS ini hanya
kompatibel dengan embeded device yang menggunakan ARM arsitektur. os ini hanya
didesain dengan single traded bukan multi traded. ARM menganggap Os ini akan
dapat berjalan di embeded OS yang sangat kecil dengan kebutuhan power yang
sangat kecil pula sebagai terobosan masadepan,dan pada akhirnya semua IoT
device akan menggunakan OS ini.
6. Embedded
Apple iOS And OS X Ketika IoT market mulai ramai dan menjanjikan Apple
mengadopsi platform iOS untuk membuat Perangkat IoT seperti Apple TV,CarPlay
dan Apple Watch. untuk kedpan nya Apple akan menggunakan iOS dan memodifikasi
OS X agar dapat digunakan di embeded device dengan efisiensi yang tinggi.
7. Nucleus RTOS Nucleus RTOS is an embedded OS
dikembangkan oleh Mentor Graphics yang mengklaim bahwa software nya telah
digunakan lebih dari 3milyar perangkat. Nucleus RTOS menawarkan power
management framework yang dapat mengoptimalkan penggunaan daya pada perangkat
IoT.
7.
Green Hills Integrity Green Hills’ Integrity adalah RTOS
komersial dan banyak digunakan dalam industri
penerbangan,pertahanan,otomotive,industri dan medis.
2.6 Kelebihan/Manfaat dari penggunaan Internet Of Things.
Ada
banyak manfaat dan kemudahan yang diperoleh, ketika suatu system di dunia nyata
dapat menerapkan konsep, atau gagasan daripada internet of things, menggunakan
embedded system IoT diantaranya adalah.
1. Data : Semakin banyak
informasi yang diperoleh , maka semakin mudah untuk menentukan Tindakan yang
tepat(berdasarkan logic) perbesar data yang ada, dengan bantuan computer, dan
algoritma pemrograman.
Kita tidak perlu mengecek data, mensortirnya satu persatu,
karena mesin sudah terotomatisasi berdasarkan instruksi yang diberikan, kepada
mesin oleh algoritma program, selain cepat, juga sangat akurat.
2.Tracking : Dalam system inventory,
dengan bantuan computer akan sangat mudah , untuk mengecek persediaan , lokasi
dan kualitas sebuah barang sehingga memudahkan kita untuk melakukan pengelolaan
secara optimal.
Sehingga,
tidak ada kasus kehabisan barang, karena lalai dalam pengecekan barang secara
manual.
2. Waktu: Dengan bantuan
system computer, yang telah di program sedemikian rupa, untuk mengolah sebuah
informasi inputtan tertentu, untuk dapat melakukan sebuah instruksi yang akan
diberikan. Maka proses Analisa, dan pengambilan keputusan berdasarkan data yang
besar, sangat cepat.
3. Biaya : tidak bisa
dipungkiri, cost dari penggunaan resource, manusia sangatlah terbatas
kemampuannya, untuk melakukan pekerjaan yang berat, khususnya dalam mensortir,
mendeteksi dan lain sebagainya.
Untuk itu, dengan tanpa IoT embedded system, diperlukanlah
tenaga manusia yang banyak untuk dapat mengoptimalkan pekerjaan tersebut.
Dengan adanya, penerapan IoT embedded system inilah,
menjadikan biaya cost itu dapat terefisiensi dengan sangat baik sekali.
2.7 Kekurangan menggunakan perangkat IoT.
Dibalik kemudahan dan kecanggihan yang
diberikan ketika menggunakan perangkat IoT ada beberapa resiko yang perlu
diketahui diantaranya adalah:.
1.Compatibility
: Kompetibel, kita tahu bahwa penggunaan sensor seperti menggunakan USB, ketika
sebuah Device IoT mengalami kerusakan, maka kita harus membeli komponen yang
sama di vendor yang sama untuk dapat mengganti komponen yang rusak tersebut.
2
Complexity : Dibalik, kemudahan yang diberikan oleh perangkat
IoT embedded Sysgtem ini, sebuah perangkat IoT module tersebut dirangkai secara
complex untuk menerima dan mengolah sebuah informasi dan alat tersebut
memerlukan tenaga ahli untuk merawat secara berkala, agar system dapat tetap
berjalan dengan semestinya.
3. Safety: Semua perangkat dan
program computer rawan akan Tindakan hacking, terjadinya flooding terhadap ip
address, dan lain sebagainya.
3.0 Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang didapatkan dari makalah ini adalah.
1. Kita mendapatkan khazanah
ilmu, dari makalah yang dibuat.
2. Kita dapat mengetahui Apa
itu Internet Of Things.
3. Kita dapat mengetahui
prinsip kerja dari Internet of Things
4. Kita dapat mengetahui
komponen modul dari Embedded System.
5. Kita dapat mengetahui 8
sistem operasi yang digunakan dalam pengembangan Internet Of Things.
6. Kita dapat memahami,
segala kelebihan dan kekurangan dari penggunaan perangkat internet of things.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar